Selama ini radio sudah umum dikenal orang, bahkan bagi beberapa orang radio telah menjadi bagian dari kehidupan mereka yang tidak terlepaskan. Radio, sebagaimana didefinisikan secara umum, adalah teknologi yang membolehkan pengiriman sinyal oleh modulasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini merambat melalui udara dddan tidak memerlukan medium untuk menghantarkannya. Perkembangan teknologi radio dimulai dari radio AM yang kemudian berganti menjadi radio FM, yang menghasilkan kualitas audio lebih baik dari radio AM.
Kendati demikian radio FM memiliki kelemahan mendasar, yaitu daya jangkauan siaran yang pendek. Radio tersebut umumnya hanya dapat dinikmati secara lokal saja, tergantung jangkauan pemancar. Terlebih lagi, saat ini, sangat sulit mencari celah gelombang FM yang tersisa bagi radio baru. Kedua hal inilah yang kemudian memunculkan jenis radio baru yang diharapkan dapat memberikan alternatif solusi, yaitu radio satelit.
Sejarah Radio Satelit
Sejak ditemukannya teknologi internet yang memiliki informasi dan komunikasi tidak berbatas di seluruh dunia, berkembang pulalah teknologi radio yang memiliki jangkauan luas. Dengan memanfaatkan teknologi internet, pada tahun 1992 di Amerika Serikat, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi "S" (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran radio nasional berbasis satelit. Karena menggunakan satelit, cakupan area yang dihasilkannya menjadi lebih luas daripada yang dicapai stasiun radio konvensional. Hasilnya, pendengar radio yang sedang melakukan perjalanan dari suatu kota ke kota lain di AS tidak perlu lagi pindah saluran ke stasiun radio yang berbeda. Cukup sekali tune saluran radio satelit dan setelah itu tidak perlu diubah lagi.
Radio satelit berfungsi di mana ada garis pandang antara antena dengan satelit, tanpa rintangan besar, seperti gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan. Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio satelit menjadi sebuah bisnis komersial. Radio satelit menawarkan sebuah paket saluran dan harus berlangganan untuk dapat mengakses saluran karena sinyalnya memiliki hak cipta dan tidak-cocok satu sama lain sehingga dibutuhkan perlatan khusus untuk dekoding dan pemutaran. Sekarang ini, penyedia radio satelit yang utama adalah WorldSpace, XM radio, dan Sirius. Mereka menawarkan saluran berita, cuaca, olahraga, dan musik.
Sistem Radio Satelit
Sistem radio satelit hampir sama dengan radio konvensional, namun pemancarnya ada di angkasa. Untuk menghubungkan sinyal dalam radio satelit tidak menggunakan kabel melainkan ditembakkan ke satelit dari sembarang tempat. Di satelit, sinyal itu didekode dan ditembakkan kembali ke Bumi. Untuk dapat menerima siaran dari satelit, antena penerima dan satelit harus berada dalam kondisi line of sight (lurus, langsung tanpa halangan). Kondisi ini tidak akan tercapai jika penerima terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-gedung bertingkat. Untuk mengatasinya dapat dipasang stasiun pengulang (repeater) yang berfungsi sebagai perantara satelit dengan penerima. Cara ini akan mengurangi daerah-daerah blankspot.
Keuntungan Radio Satelit
Keuntungan lainnya, radio satelit dapat berfungsi di bidang pendidikan. Sebagai contoh, di Afrika Selatan terdapat sekolah yang tidak memiliki aliran listrik dan peralatan pendukung belajar mengajar. Hal ini memicu mantan Presiden Nelson Mandela meminta pihak WorldSpace untuk menginvestasikan sejumlah uang untuk memajukan sekolah tersebut. WorldSpace pun kemudian meluncurkan satelit yang mampu membawa informasi untuk suatu negara berkembang demi mendukung kemajuannya. Dengan adanya radio satelit WorldSpace, murid-murid dapat memperoleh informasi dari berbagai belahan dunia, bahkan mereka bisa belajar bermacam-macam bahasa.
Kelemahan Radio Satelit