Kesimpulan: KEGALAUAN 3G DI INDONESIA


Pada dasarnya baik masyarakat Indonesia maupun operator jaringan telepon seluler belum siap menerima teknologi 3G. Masyarakat belum sepenuhnya mengerti mengenai fungsi teknologi itu sendiri. Mereka menggunakan teknologi hanya sebagai prestise tanpa tahu teknologi itu diciptakan untuk apa. Sedangkan operator telepon seluler belum menyediakan kapasitas yang cukup bagi aplikasi 3G. Lambatnya kecepatan dan mahalnya biaya akses adalah klemahan utama bagi pengembangan 3G ini. Jika hal ini tidak dibenahi maka percuma saja jika vendor-vendor telepon seluler ramai-ramai menciptakan handphone yang menunjang teknologi 3G. Pemanfaatannya jadi percuma jika hanya untuk sekedar gengsi perorangan.

Meski demikian, teknologi 3G memberikan berbagai kemudahan-kemudahan bagi masyarakat. 3G memungkinkan masyarakat untuk dapat melakukan hal-hal seperti nonton televisi ataupun video streaming dengan mudah. Penggunaan handphone 3G membuat masyarakat terus mobile tanpa harus pergi kemana-mana. Namun ironisnya, jika tidak terkontrol, pemanfaatan teknologi 3G dapat membuat masyarakat malas karena terlena dengan kemudahan-kemudahan yang ada.

Untuk mengantisipasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberian pengertian dan pengenalan 3G kepada masyarakat. Apabila masyarakat dapat memperpleh pengetahuan yang cukup mengenai fungsi teknologi ini, maka dampak-dampak negative pun dapat diminimalisir. Teknologi memang memberikan kemudahan bagi masyarakat tapi jangan sampai kemudahan itu justru menghambat bagi kemajuan bersama.



Supported by:

Wulansroom.blogspot.com

Ziakheren.blogsome.com

Sweetcandle.blog-city.com

PERKEMBANGAN FASILITAS 3G & APLIKASINYA


Saat ini, telepun seluler sudah bukan hal yang asing lagi. Dengan mudahnya dapat ditemui orang menggunakan teleponseluler di jalan-jalan. Namun, tidak sepenuhnya orang mengerti mengenai seluk beluk dan fasilitas telepon seluler ini. Sebagian orang menganggap telepon seluler hanya sebagai gengsi tanpa mengerti filosofi dan kegunaan telepon seluler itu sendiri. Fasilitas 3G, yang sedang marak-maraknya dibicarakan sekarang pun hanya sebatas “gaya-gayaan” tanpa tahu apa itu 3G. Sebelum mengenal fasilitas 3G ada baiknya mengetahui bagaimana perkembangan telepon seluler terlebih dahulu.

Perkembangan Fasilitas Telepon Seluler
Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan sebutan ponsel merupakan salah satu aplikasi penggunaan teknologi telekomunikasi nir kabel yang bersifat portable. Saat ini penggunaan ponsel sudah menjamur dan fasilitas ponsel pun bermacam-macam yang memudahkan kehidupan manusia. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas ponsel dan banyak kemudahan yang didapatkan melalui fasilitas-fasilitas tersebut. Untuk mencapai fasilitas ponsel seperti sekarang ini ternyata melalui berbagai tahap.
Inovasi teknologi ponsel pertama kali ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson pada tahun 1910. Pada awalnya, Ericsson merupakan perusahaan telegraf. Tahun 1921 Departemen Kepolisian Detroit menggunakan telepon mobil dengan freuensi 2 MHz. Tahun 1960, sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works di Finlandia mendirikan perusahaan telepon seluler bernama Nokia. Tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. 3 April 1973, Motorola menemukan ponsel pertama.


Setelah ditemukannya ponsel, orang mulai berlomba-lomba menciptakan inovasi baru fasilitas ponsel. Secara singkat, perkembangan fasilitas ponsel dapat dirangkum sebagai berikut:
Generasi pertama: teknologi analog dan kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara.
Generasi kedua: teknologi digital dan kecepatan rendah - menengah.
Generasi 2,5: teknologidigital, kecepatan menengah, fasilitas GPRS (General Packet Radio Service), EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution), dan PDN (Packet Data Network).
Generasi ketiga: teknologi digital, kecepatan tinggi (high-speed), dan untuk pita lebar (broadband).


Ponsel generasi pertama (1G) digunakan pertama kali pada awal tahun 1980-an Aplikasi pada ponsel 1G hanya sebatas suara seperti layaknya telepon rumah. Teknologi yang digunakan pada ponsel 1G berupa teknlogi analog dimana faktor cuaca mempengaruhi kualitas suara dan semakin jauh jarak tujuan, suara yang dihasilkan semakin buruk. Untuk mengatasi kendala teknologi analog tersebut, diciptakanlah ponsel generasi kedua (2G) pada awal tahun 1990-an. Akses data Oleh ponsel 2G ini mencapai kecepatan 14,4 kbps (kilobyte per second). Aplikasi yang dikembangkan adalah SMS (short message services) dan EMS (enhanced message services) yang mampu mengirimkan data gambar dan rekaman suara. Penyempurnaan teknologi 2G ini adalah pada ponsel generasi 2,5 G dengan kecepatan transfer data yang lebih. Teknologi 2,5G mengembangkan teknologi GPRS (general packet radio services) yang dapat melakukan transfer data hingga kecepatan 70 kbps dan teknologi EDGE (enhanced data rate for GSM evolution) yang transfer datanya mencapai 384 kbps. Dengan fasilitas GPRS ini memungkinkan untuk mengirim MMS (multimedia message services) dan dapat mengakses internet.

Layanan Fasilitas 3G
Teknologi ponsel yang terbaru adalah generasi ketiga (3G) yang mulai digunakan di luar negeri pada tahun 1999 meski di Indonesia masih baru-baru ini. 3G adalah teknologi yang mempunyai peningkatan bandwidth dengan kecepatan mencapai 2 Mbps sehingga dapat digunakan untuk streaming realtime nyaris tanpa jeda. Jika dirincikan, kecepatan bandwidth ponsel 3G adalah sbb:
-Sebesar 144 Kbps dalam kondisi bergerak cepat.
-Sebesar 384 Kbps dalam kondii berjalan.
-Sebesar 2 Mbps dalam kondisi statis di suatu tempat.
Karenanya, 3G memunculkan berbagai jenis layanan multimedia yang membutuhkan bandwidth besar seperti video streaming, game online , lagu MP3, video conference , dll. Saat ini, perkembangan fasilitas 3G yang paling besar adalah Jepang. Operator NTT DoCoMo, yang telah menerapkan 3G sejak Oktober 2001, mempunyai pelanggan 3G terbesar. Sedangkan di Indonesia, penerapan 3G masih dalam tahap ujicoba seperti yang dilakukan oleh Telkomsel dan Indosat.


Kegalauan 3G ini tidak terlepas dari kecepatan dan kestabilan transfer data yang kurang memuaskan, misalnya saat mendownload dari Content Provider (CP) yang menjual ringtone, wallpaper, game, dsb masih dirasa masih membutuhkan waktu lama. Hal tersebut menyebabkan putusnya koneksi di tengah-tengah download. Ironisnya, perusahaan CP tetap mendapatkan keuntungan meskipun ada hambatan-hambatan.


Kehadiran fasilitas 3G ini pun memberikan keuntungan dan kerugian tersendiri bagi masyarakat. Adapun keuntungannya antara lain:
-Membantu akses informasi dengan biaya lebih murah melalui fasilitas internet.
-Memudahkan pendistribusian file audio dan video.
-Menambah hiburan melalui fasilitas MP3 player, video streaming, game, dll.
-Menghindari penipuan identitas karena pengguna 3G dapat melihat lawan bicaranya melalui layar ponsel.
-Membantu mendokumentasikan berbagai kegiatan melalui kamera, recorder, dan video.


Sedangkan kekurangannya adalah sbb:
-Biaya akses yang masih relatif mahal karena belum maksimalnya penggunaan sistem CDMA.
-Memudahkan kegiatan plagiat dan pembajakan.
-Mengurangi interaksi sosial melalui tatap muka langsung sehingga orang menjadi kurang pergaulan.
-Hilangnya privacy akibat kurang kontrol terhadap penggunaan 3G sehingga dengan mudahnya orang dapat mengakses dan menyebarluaskan informasi-informasi negatif.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan adanya 3G tersebut, pengembangan 3G di Indonesia masih dalam tanda tanya besar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu kesuksesan 3G ini, diantaranya komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat, ketersediaan handset, harga koneksi yang memadai, kontent yang sesuai, dan ketangguhan jaringan serta faktor eksternal lainnya. Lebih dari itu, masyarakat juga harus memahami hakekat sebenarnya dari penggunaan teknologi ini agar terhindar dari dampak-dampak negatif dan demi memaksimalkan aplikasi teknologi 3G.

Sing Along Baby!


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

Abaout This Blog

I create this blog to share my mind and my opinion since there's no more freedom in RL world...

About Me

My photo
I write randomly, I act independently, I live my life passionately...