TEKNOLOGI GAME: KONSEKUENSI & DAMPAK YANG ADA


Perkembangan teknologi televisi, komputer, dan internet telah memunculkan teknologi hiburan yang memikat banyak orang. Teknologi ini dinamakan teknologi game. Dulu, istilah game lebih dikenal dengan sebutan video game yang berarti permainan yang menggunakan interaksi dengan antarmuka pengguna melalui gambar yang dihasilkan oleh piranti video. Saat ini, istilah "video game" digunakan untuk menyebut permainan pada piranti tampilan apapun dan dikenal dengan sebutan game saja. Sistem elektronik yang digunakan untuk menjalankan permainan video disebut platform contohnya adalah personal computer (PC) dan konsol game.


Teknologi Game dari Generasi ke Generasi
Perkembangan teknologi yang semakin canggih merupakan dorongan terhadap revolusi gamegame kendati usianya
selama ini. Game-game yang ditawarkan saat ini memiliki kecanggihan tersendiri. Alhasil, orang dewasa pun gemar bermain tidak anak-anak lagi karena perkembangan game yang sangat pesat. Dulu game memang cukup sederhana. Sekarang kemajuan game yang ditawarkan cukup mengagumkan. Kalau dulu hanya 2 dimensi, sekarang banyak game yang 3 dimensi. Jadi, kesannya seperti simulasi, seolah-olah pemain berada dalam bagian game itu.

Perkembangan game kini telah masuk ke generasi ketujuh. Microsoft telah mengeluarkan XBox 360, sementara itu Sony dan Nintendo telah meluncurkan dengan PS3 dan Wii. Menilik sedikit ke awal penemuan game, mungkin tidak banyak orang mau bermain game. Hal ini dikarenakan pada awal kemunculannya, tampilan sebuah game masih berwarna hitam-putih, suaranya pun hanya terdengar "tat-tit-tut" seperti bunyi handphone monoponic.

Sebenarnya, industri game sudah mulai dirintis pada sekitar tahun 1950. Namun, media hiburan ini tidak terlalu populer dan hanya tersedia di tempat-tempat tertentu.
Kebanyakan jenis game yang tersedia lebih dimanfaatkan untuk kepentingan simulasi atau latihan militer. Namun, saat ini, teknologi game sudah lebih canggih lagi. Dulu game bersifat individu. Makin lama, perkembangan teknologi game memungkinkan pemain dapat bermain dengan beberapa orang sekaligus.


Memang, sampai sekarang pun format game individu semacam itu masih dipertahankan beberapa produsen game seperti Nintendo dengan Game Boy-nya, PlayStation dengan Sony PSP, dan Nokia N-Gage, yang menjadi pelopor ponsel game. Tetapi, game jaringan (game yang dimainkan lebih dari dua orang secara bersamaan) membawa tren baru. Sekitar lima tahun lalu booming game center yang mengkhususkan diri kepada game jaringan menjadi fenomena tersendiri. Game jaringan yang paling populer saat itu adalah Counter Strike yang membuat maniak game rela begadang sampai pagi di sebuah game center. Menggunakan seperangkat PC yang terhubung satu sama lain, game jaringan memang terlihat sangat mengasyikkan. Bayangkan, dalam game Counter Strike, kita bisa memilih menjadi sebuah tim teroris atau tim antiteroris dan bermain bersama 30 orang secara sekaligus.

Selanjutnya, dengan adanya perkembangan internet memunculkan teknologi game online. Di dunia game online, puluhan orang dari penjuru dunia dapat bermain game bersama-sama.


Fenomena Game Online
Pada waktu game jaringan mulai merebak, Counter Strike menjadi game multi player terlaris di dunia. Namun, saat ini, dimana perkembangan internet kian pesat,
mulai menjamurlah game online. Game online memungkinkan para gamers berinteraksi dengan gamers lain di seluruh dunia. Hal ini dilirik produsen game dan dianggap sebagai ekspansi pasar besar-besaran. Kini, banyak game yang dulu dikenal sebagai game jaringan, sekarang mulai beranjak sebagai game online. Diantaranya DotA dan Counter Strike yang menuai sukses di pasaran.

Kehadiran game online ini memungkinkan gamers bermain dengan puluhan orang sekaligus dari berbagai lokasi yang berbeda. Namun, untuk melakukan itu semua dibutuhkan koneksi internet yang cukup. Artinya, pemilik game center harus menambah fasilitas internet untuk merealisasikan itu. Fenomena inilah yang membuat produsen game mulai melirik sifat pasar yang semakin konsumtif. Artinya, gamers mau mengeluarkan uang demi game-game tersebut. Kendati banyak game online gratis, namun banyak pula game online yang mengharuskan gamers membeli voucher untuk menambah waktu bermain, salah satu contoh adalah Ragnarok yang booming beberapa waktu silam. Bahkan, tak sedikit dari mereka yang membeli avatar guna memenuhi kebutuhan karakter di game tersebut, seperti yang terjadi pada fenomena game AyoDance.



Konsekuensi Teknologi Game
Pada awalnya, teknologi game diciptakan untuk simulasi. Karena diperuntukkan untuk simulasi, maka game sarat dengan kreativitas dan kecerdasan. Tidak seperti saat ini, game terdahulu memiliki tampilan sederhana sehingga bagi yang memainkannya tidak terpesona dengan gambar yang ada, melainkan lebih pada teka-teki game itu sendiri. Maka, embel-embel meningkatkan kinerja otak kiri mengikuti perkembangan teknologi game.

Namun, seiring dengan kebutuhan gamers dan tuntutan pasar, game beralih fungsi menjadi produk hiburan. Game diperuntukkan bagi mereka yang ingin melepas penat sehingga game mengandalkan tampilan yang menarik. Unsur kresativitas dan kecerdasan memang masih ada, tetapi unsur komersiallah yang lebih dominan sehingga sering kali game dikatakan tidak mendidik.


Dampak Negatif Game
Perkembangan teknologi game yang menuntun banyak gamers mengkonsumsinya, mempunyai dampak negatif tersendiri. Banyak dari mereka menjadi kecanduan game dan malas melakukan sesuatu. Hal yang paling dikritik dari game adalah dampaknya yang bisa membuat kecanduan. Singkatnya game dapat menjadikan orang berperilaku kompulsif, tak acuh pada kegiatan lain, dan memunculkan gejala aneh, seperti rasa tak tenang saat keinginan bermain tidak terpenuhi.


Belum lagi eksploitasi kekerasan dalam game dapat mempengaruhi pemainnya. Ada fakta yang menyebutkan bahwa orang yang banyak memainkan game bertema kekerasan akan cenderung untuk bersikap dan bereaksi dengan menggunakan kekerasan dibandingkan dengan orang yang tidak memainkan game tersebut. Selain itu, mereka juga mudah mengasosiasikan berbagai hal dengan kekerasan dan lebih mudah terprovokasi untuk melakukan balas dendam secara agresif hanya karena hal-hal sepele. Ada pula unsur pornografi yang terdapat dalam game.


Memang, tidak dapat diukur dengan pasti seberapa seriusnya dampak negatif kekerasan dan pornografi yang termuat dalam game-game tersebut. Walaupun demikian, banyak pakar sosial yang berpendapat, dampak yang ditimbulkan oleh sebuah game jauh lebih hebat dibandingkan dengan muatan serupa yang ditayangkan olehi televisi. Ada empat alasan yang memperkuat pernyataan tersebut. Pertama, game memberikan kebebasan pada gamers untuk mengasosiasikan dirinya dengan berbagai karakter yang ada, termasuk pencuri, pembunuh bayaran, teroris, ataupun berbagai peran antagonis lainnya. Kedua, permainan ini menuntut partisipasi gamers secara aktif, bukannya sebagai penonton televisi yang pasif. Ketiga, aksi-aksi di dalamnya sarat dengan pengulangan sehingga gamers banyak menyaksikan tampilan kekerasan dan pornografi. Keempat, sistem bonus yang diterapkan dalam game komputer akan memotivasi gamers untuk menempuh segala cara, termasuk melakukan aksi kekerasan, demi meraih bonus dan hingga akhirnya keluar sebagai pemenang.

Dampak negatif lainnya adalah kebiasaan bermain game juga membuat seseorang terasing dari lingkungannya. Bermain game umumnya dilakukan sendirian, dan itu dilakukan dalam waktu yang cukup lama. Semakin kecanduan seseorang terhadap game, semakin sedikit pula waktu yang tersedia untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dari sisi ini, jelas sekali gamers akan kehilangan kemampuan untuk bersosialisasi dengan masyarakat.


Pendidikan melalui Game
Perkembangan teknologi game memang banyak memiliki dampak negatif. Namun, ibarat dua sisi mata uang, ada sisi buruknya dan tentu ada pula sisi baiknya. Salah satunya adalah orang mulai mengenal dan belajar ilmu komputer melalui sebuah game. Bahkan banyak game yang dapat memicu tumbuhnya kreativitas dan kemampuan menyusun taktik serta strategi. Melalui game pula, pelajaran bahasa Inggris, berhitung, dan membaca akan terasa lebih mudah.


Perkembangan teknologi game ternyata juga tidak hanya bersifat hiburan semata. Xian Online, misalnya, game online yang dilisensi oleh BolehGame ini mengajarkan dasar-dasar ilmu ekonomi. Game ini mengajari para pemainnya apa saja yang memengaruhi harga suatu barang. Lewat game ini pula gamers bisa belajar investasi. Selain itu, ada juga TS Online, yang mengajak para pemainnya mempelajari sejarah Sam Kok, plus mengasah kepekaan menghadapi suatu masalah.


Selain beberapa game online yang memiliki sifat interaksi langsung tersebut diatas, ada juga jenis game online yang berbasis web. Pada jenis game online macam ini gamers tidak berinteraksi langsung dengan karakternya sendiri. Strategi dan ketekunan yang membuat karakter semakin kuat. The Crims atau Neopets bisa jadi contoh game dengan web based.

Game online ternyata juga menambah teman melalui fasilitas chatting yang ada. Dengan chatting, gamers dapat berkenalan dan mengenal pemain-pemain lain dari seluruh dunia. Chatting ini tentu saja membuat para gamers mengenal kehidupan di luar mereka. Namun, karena berinteraksi dengan dunia maya, maka tidak jarang banyak penipuan yang kemudian terjadi.


Baik buruknya teknologi game bergantung pada orang yang mengkonsumsinya. Cara pandang dan orientasi seseorang mengkonsumsi sebuah game akan berpengaruh pada dampak yang akan diperolehnya.

Radio Satelit: Era Baru Industri Radio


Selama ini radio sudah umum dikenal orang, bahkan bagi beberapa orang radio telah menjadi bagian dari kehidupan mereka yang tidak terlepaskan. Radio, sebagaimana didefinisikan secara umum, adalah teknologi yang membolehkan pengiriman sinyal oleh modulasi gelombang elektromagnetik. Gelombang ini merambat melalui udara dddan tidak memerlukan medium untuk menghantarkannya. Perkembangan teknologi radio dimulai dari radio AM yang kemudian berganti menjadi radio FM, yang menghasilkan kualitas audio lebih baik dari radio AM.


Kendati demikian radio FM memiliki kelemahan mendasar, yaitu daya jangkauan siaran yang pendek. Radio tersebut umumnya hanya dapat dinikmati secara lokal saja, tergantung jangkauan pemancar. Terlebih lagi, saat ini, sangat sulit mencari celah gelombang FM yang tersisa bagi radio baru. Kedua hal inilah yang kemudian memunculkan jenis radio baru yang diharapkan dapat memberikan alternatif solusi, yaitu radio satelit.


Sejarah Radio Satelit

Sejak ditemukannya teknologi internet yang memiliki informasi dan komunikasi tidak berbatas di seluruh dunia, berkembang pulalah teknologi radio yang memiliki jangkauan luas. Dengan memanfaatkan teknologi internet, pada tahun 1992 di Amerika Serikat, FCC (Federal Communications Commission) yang merupakan badan pengatur telekomunikasi di AS mengalokasikan sebuah spektrum di band frekuensi "S" (sekitar 2,3 GHz) untuk siaran radio nasional berbasis satelit. Karena menggunakan satelit, cakupan area yang dihasilkannya menjadi lebih luas daripada yang dicapai stasiun radio konvensional. Hasilnya, pendengar radio yang sedang melakukan perjalanan dari suatu kota ke kota lain di AS tidak perlu lagi pindah saluran ke stasiun radio yang berbeda. Cukup sekali tune saluran radio satelit dan setelah itu tidak perlu diubah lagi.


Radio satelit berfungsi di mana ada garis pandang antara antena dengan satelit, tanpa rintangan besar, seperti gedung. Pendengar radio ini dapat mengikuti saluran tunggal tanpa melihat lokasi jangkauan. Karena teknologi ini membutuhkan akses ke satelit komersial untuk penyebaran sinyal, jasa radio satelit menjadi sebuah bisnis komersial. Radio satelit menawarkan sebuah paket saluran dan harus berlangganan untuk dapat mengakses saluran karena sinyalnya memiliki hak cipta dan tidak-cocok satu sama lain sehingga dibutuhkan perlatan khusus untuk dekoding dan pemutaran. Sekarang ini, penyedia radio satelit yang utama adalah WorldSpace, XM radio, dan Sirius. Mereka menawarkan saluran berita, cuaca, olahraga, dan musik.


Sistem Radio Satelit

Sistem radio satelit hampir sama dengan radio konvensional, namun pemancarnya ada di angkasa. Untuk menghubungkan sinyal dalam radio satelit tidak menggunakan kabel melainkan ditembakkan ke satelit dari sembarang tempat. Di satelit, sinyal itu didekode dan ditembakkan kembali ke Bumi. Untuk dapat menerima siaran dari satelit, antena penerima dan satelit harus berada dalam kondisi line of sight (lurus, langsung tanpa halangan). Kondisi ini tidak akan tercapai jika penerima terletak di suatu lembah atau kota penuh gedung-gedung bertingkat. Untuk mengatasinya dapat dipasang stasiun pengulang (repeater) yang berfungsi sebagai perantara satelit dengan penerima. Cara ini akan mengurangi daerah-daerah blankspot.


Keuntungan Radio Satelit

Kehadiran radio satelit meski harganya sedikit lebih mahal namun mendapat sambutan baik dari beberapa pihak. Hal tersebut dikarenakan fungsi hiburan dan edukasinya serta daya jangkau yang tidak terbatas kondisi geografis karena dipancarkan ulang dari luar angkasa. Salah satu keuntungan dari radio satelit adalah pendengar radio dapat mendengar siaran dengan bahasa isuatu negara yang diinginkannya. Ini berguna ketika seseorang berada di luar negeri dan rindu dengan siaran dari kampung halamannya. Selain itu, pendengar radio juga dapat mendapatkan informasi dan berita-berita tertentu dengan mendengarkan siaran radio negara-negara lain.


Keuntungan lainnya, radio satelit dapat berfungsi di bidang pendidikan. Sebagai contoh, di Afrika Selatan terdapat sekolah yang tidak memiliki aliran listrik dan peralatan pendukung belajar mengajar. Hal ini memicu mantan Presiden Nelson Mandela meminta pihak WorldSpace untuk menginvestasikan sejumlah uang untuk memajukan sekolah tersebut. WorldSpace pun kemudian meluncurkan satelit yang mampu membawa informasi untuk suatu negara berkembang demi mendukung kemajuannya. Dengan adanya radio satelit WorldSpace, murid-murid dapat memperoleh informasi dari berbagai belahan dunia, bahkan mereka bisa belajar bermacam-macam bahasa.


Kejernihan suara merupakan keuntungan lain yang kemudian didapat melalui radio satelit. Dengan daya pancar satelit yang kuat akan diperoleh rasio signal to noise (S/N) lebih besar dari 40 dB. Rasio sebesar itu cukup untuk menghasilkan sinyal berkualitas tinggi yang tetap bersih. Untuk menambah kebersihan sinyalnya, radio satelit mempunyai dynamic range yang lebar. Sebagai perbandingan, dynamic range radio AM adalah 30 dB, radio FM 50 dB, sedangkan radio satelit 90 dB. Karena dynamic range yang lebar, suara musik orkestra yang juga mempunyai dynamic range lebar tidak perlu lagi dikompres menjadi sempit, sebagaimana yang dilakukan di radio AM dan FM. Akibatnya, suara orkestra yang kita dengar akan sebening suara aslinya.


Kelemahan Radio Satelit
Kelemahan utama radio satelit adalah biaya peralatannya yang masih relatif mahal untuk dijangkau sebagian orang. Belum lagi pemahaman orang masih terlalu awam mengenai radio satelit. Kelemahan lainnya adalah suara yang tidak konstan karena bergantung pada saluran telepon dan koneksi internet. Apabila koneksinya lambat maka otomatis penerimaan radio satelit pun melemah.

I BELIEVE IN U (Il Divo featuring Celine Dion)

Lonely...

The path you have chosen
A restless road
No turning back
One day you
Will find your light again
Don't you know
Don't let go
Be Strong

Follow your heart
Let your love lead through the darkness
Back to a place you once knew
I believe I believe
I believe in you
Follow your dreams
Be yourself, an angel of kindness
There's nothing that you can not do
I believe I believe
I believe in you

Tout seul
Tu t'en iras tout seul
Coeur ouvert
A l'univers
Poursuis ta quête
Sans regarder derrière
N'attends pas
Que le jour
Se lève

Suis ton étoile
Va jusqu'où ton rêve t'emporte
Un jour tu le toucheras
Si tu crois si tu crois
Si tu crois en toi
Suis ta lumière
N'éteins pas la flamme que tu portes
Au fonds de toi souviens-toi
Que je crois que je crois
Que je crois en toi

Someday I'll find you
Someday you'll find me too..
And when I hold you close
I'll know that it's true...


Wulan's note:
Well, setiap denger lagu ini rasanya jadi tenang and nambah semangat
seperti lirik yg bunyinya "There's nothing that U cannot do", setuju bgt coz gak ada sesuatu hal pun yang gak mungkin untuk tidak dilakukan.
Intinya dare to try and never give up...
Anyway, pengen deh bisa lancar bahasa Perancis kaya Celine Dion.
Bisa sih dikit2 tapi untuk ngomong cas cis cus kayanya belom nyampe...

TELEVISI DIGITAL: ERA BARU TV DENGAN KUALITAS DVD


Sebelum adanya era televisi digital, sudah terlebih dahulu dikenal televisi analog. Televisi analog adalah telavisi dengan sinyal analog. Frekuensinya hanya sebatas 6 megahertz yang memiliki 525 garis pindai (scan line) untuk citra gambar. Untuk setiap citra gambar mempunyai waktu sepertiga puluh detik. Resolusi mendatar televisi analog ini sekitar 500 titik. Resolusi yang terbatas ini dianggap kurang memuaskan dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat. Sifat manusia yang selalu ingin lebih dan lebih mulai menganggap televisi analog sudah kuno. Hal ini kemudian memunculkan pengembangan teknologi televisi digital yang mempunyai kualitas lebih baik.


Televisi digital (DTV) mempunyai resolusi gambar lebih tinggi dibandingkan dengan televisi analog. Bahkan gambar yang dihasilkan hampir setara dengan DVD, detail gambar terlihat dengan jelas. Menggunakan satelit, sistem pada televisi digital ini dapat melakukan pengkodean digital yang menyediakan gambar lebih jernih. Sebelumnya, informasi digital dikonversikan ke analog agar dapat ditayangkan pada televisi analog sehingga gambar yang ditampilkan lebih baik dibanding pemutar kaset video VHS. Dengan adanya DTV, informasi digital akan dua kali lebih baik karena informasi tersebut dikonversikan ke digital.


DTV ini merupakan sinyal televisi digital yang murni, yang pemancar dan penerimanya juga digital. Sinyal digital dapat dikirim melalui udara, lewat kabel, atau melalui satelit ke rumah pemirsa yang memiliki pesawat DTV. Salah satu jenis DTV yang ada adalah HDTV. HDTV mempunyai resolusi digital paling tinggi. HDTV juga memiliki suara surround Dolby Digital, sehingga penonton akan terpuaskan. HDTV memiliki 10 kali lebih detail ketimbang televisi analog. Apabila acara-acara televisi biasa menggunakan film 35 milimeter (atau direkam langsung ke video menggunakan peralatan NTSC) kemudian dikonversi menjadi sinyal analog untuk disiarkan, maka untuk teknologi HDTV stasiun TV harus mengganti banyak peralatannya. Diantaranya, kamera, unit penyiaran jarak jauh, kamar kendali, kabel, dan peralatan suara. Hal tersebut dikarenakan citra HDTV lebar dan detail, suara yang dihasilkan pun sekelas CD Dolby Digital, serta ada kemampuan mengirim data secara langsung ke layar atau ke komputer.


Di Indonesia, utuk bisa menikmati siaran televisi digital ternyata tidak mudah. Masih banyak masalah yang harus dibereskan sebelum siaran DTV itu bisa dinikmati masyarakat. Paling tidak pemerintah harus menerapkan standar sistem digital yang akan diimplementasikan secara nasional. Tetapi, hal itu tidak dapat dilakukan karena untuk alokasi frekuensi saja belum bisa terselesaikan secara menyeluruh karena adanya otonomi daerah yang memperumit alokasi frekuensi masing-masing televisi.


Selain itu, apabila masyarakat Indonesia ingin menikmati DTV, harus mengubah pesawat televisinya dari analog ke digital. Cara yang paling mudah adalah dengan membeli set-top-box yang harganya kurang lebih US$400. Alat ini bisa mengonversi sinyal digital ke analog, sehingga dapat dilihat penonton di rumah. Meski tidak bisa menikmati kualitas gambar sekelas digital, saat ini hampir semua televisi swasta nasional sudah menerapkan sistem audio digital. Contohnya RCTI, yang menggunakan stereo NICAM untuk audionya.


Jika Indonesia mampu mengikuti perkembangan teknologi dengan baik, mungkin sebentar lagi era DTV bisa dinikmati disini. Meski demikian DTV ini jangan sampai menimbulkan persoalan baru. Saat ini saja, televisi analog sudah menimbulkan banyak persoalan seperti menimbulkan sikap malas. Untuk itu, era DTV sebaiknya disambut dengan bijaksana. Teknologi membantu manusia ke arah yang lebih baik, bukannya ke arah kemunduran. Dengan teknologi dapat tercipta efisiensi.

Kesimpulan: KEGALAUAN 3G DI INDONESIA


Pada dasarnya baik masyarakat Indonesia maupun operator jaringan telepon seluler belum siap menerima teknologi 3G. Masyarakat belum sepenuhnya mengerti mengenai fungsi teknologi itu sendiri. Mereka menggunakan teknologi hanya sebagai prestise tanpa tahu teknologi itu diciptakan untuk apa. Sedangkan operator telepon seluler belum menyediakan kapasitas yang cukup bagi aplikasi 3G. Lambatnya kecepatan dan mahalnya biaya akses adalah klemahan utama bagi pengembangan 3G ini. Jika hal ini tidak dibenahi maka percuma saja jika vendor-vendor telepon seluler ramai-ramai menciptakan handphone yang menunjang teknologi 3G. Pemanfaatannya jadi percuma jika hanya untuk sekedar gengsi perorangan.

Meski demikian, teknologi 3G memberikan berbagai kemudahan-kemudahan bagi masyarakat. 3G memungkinkan masyarakat untuk dapat melakukan hal-hal seperti nonton televisi ataupun video streaming dengan mudah. Penggunaan handphone 3G membuat masyarakat terus mobile tanpa harus pergi kemana-mana. Namun ironisnya, jika tidak terkontrol, pemanfaatan teknologi 3G dapat membuat masyarakat malas karena terlena dengan kemudahan-kemudahan yang ada.

Untuk mengantisipasi hal tersebut dapat dilakukan dengan cara pemberian pengertian dan pengenalan 3G kepada masyarakat. Apabila masyarakat dapat memperpleh pengetahuan yang cukup mengenai fungsi teknologi ini, maka dampak-dampak negative pun dapat diminimalisir. Teknologi memang memberikan kemudahan bagi masyarakat tapi jangan sampai kemudahan itu justru menghambat bagi kemajuan bersama.



Supported by:

Wulansroom.blogspot.com

Ziakheren.blogsome.com

Sweetcandle.blog-city.com

PERKEMBANGAN FASILITAS 3G & APLIKASINYA


Saat ini, telepun seluler sudah bukan hal yang asing lagi. Dengan mudahnya dapat ditemui orang menggunakan teleponseluler di jalan-jalan. Namun, tidak sepenuhnya orang mengerti mengenai seluk beluk dan fasilitas telepon seluler ini. Sebagian orang menganggap telepon seluler hanya sebagai gengsi tanpa mengerti filosofi dan kegunaan telepon seluler itu sendiri. Fasilitas 3G, yang sedang marak-maraknya dibicarakan sekarang pun hanya sebatas “gaya-gayaan” tanpa tahu apa itu 3G. Sebelum mengenal fasilitas 3G ada baiknya mengetahui bagaimana perkembangan telepon seluler terlebih dahulu.

Perkembangan Fasilitas Telepon Seluler
Telepon seluler atau yang lebih dikenal dengan sebutan ponsel merupakan salah satu aplikasi penggunaan teknologi telekomunikasi nir kabel yang bersifat portable. Saat ini penggunaan ponsel sudah menjamur dan fasilitas ponsel pun bermacam-macam yang memudahkan kehidupan manusia. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas ponsel dan banyak kemudahan yang didapatkan melalui fasilitas-fasilitas tersebut. Untuk mencapai fasilitas ponsel seperti sekarang ini ternyata melalui berbagai tahap.
Inovasi teknologi ponsel pertama kali ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson pada tahun 1910. Pada awalnya, Ericsson merupakan perusahaan telegraf. Tahun 1921 Departemen Kepolisian Detroit menggunakan telepon mobil dengan freuensi 2 MHz. Tahun 1960, sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works di Finlandia mendirikan perusahaan telepon seluler bernama Nokia. Tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. 3 April 1973, Motorola menemukan ponsel pertama.


Setelah ditemukannya ponsel, orang mulai berlomba-lomba menciptakan inovasi baru fasilitas ponsel. Secara singkat, perkembangan fasilitas ponsel dapat dirangkum sebagai berikut:
Generasi pertama: teknologi analog dan kecepatan rendah (low-speed), cukup untuk suara.
Generasi kedua: teknologi digital dan kecepatan rendah - menengah.
Generasi 2,5: teknologidigital, kecepatan menengah, fasilitas GPRS (General Packet Radio Service), EDGE (Enhance Data rate for GSM Evolution), dan PDN (Packet Data Network).
Generasi ketiga: teknologi digital, kecepatan tinggi (high-speed), dan untuk pita lebar (broadband).


Ponsel generasi pertama (1G) digunakan pertama kali pada awal tahun 1980-an Aplikasi pada ponsel 1G hanya sebatas suara seperti layaknya telepon rumah. Teknologi yang digunakan pada ponsel 1G berupa teknlogi analog dimana faktor cuaca mempengaruhi kualitas suara dan semakin jauh jarak tujuan, suara yang dihasilkan semakin buruk. Untuk mengatasi kendala teknologi analog tersebut, diciptakanlah ponsel generasi kedua (2G) pada awal tahun 1990-an. Akses data Oleh ponsel 2G ini mencapai kecepatan 14,4 kbps (kilobyte per second). Aplikasi yang dikembangkan adalah SMS (short message services) dan EMS (enhanced message services) yang mampu mengirimkan data gambar dan rekaman suara. Penyempurnaan teknologi 2G ini adalah pada ponsel generasi 2,5 G dengan kecepatan transfer data yang lebih. Teknologi 2,5G mengembangkan teknologi GPRS (general packet radio services) yang dapat melakukan transfer data hingga kecepatan 70 kbps dan teknologi EDGE (enhanced data rate for GSM evolution) yang transfer datanya mencapai 384 kbps. Dengan fasilitas GPRS ini memungkinkan untuk mengirim MMS (multimedia message services) dan dapat mengakses internet.

Layanan Fasilitas 3G
Teknologi ponsel yang terbaru adalah generasi ketiga (3G) yang mulai digunakan di luar negeri pada tahun 1999 meski di Indonesia masih baru-baru ini. 3G adalah teknologi yang mempunyai peningkatan bandwidth dengan kecepatan mencapai 2 Mbps sehingga dapat digunakan untuk streaming realtime nyaris tanpa jeda. Jika dirincikan, kecepatan bandwidth ponsel 3G adalah sbb:
-Sebesar 144 Kbps dalam kondisi bergerak cepat.
-Sebesar 384 Kbps dalam kondii berjalan.
-Sebesar 2 Mbps dalam kondisi statis di suatu tempat.
Karenanya, 3G memunculkan berbagai jenis layanan multimedia yang membutuhkan bandwidth besar seperti video streaming, game online , lagu MP3, video conference , dll. Saat ini, perkembangan fasilitas 3G yang paling besar adalah Jepang. Operator NTT DoCoMo, yang telah menerapkan 3G sejak Oktober 2001, mempunyai pelanggan 3G terbesar. Sedangkan di Indonesia, penerapan 3G masih dalam tahap ujicoba seperti yang dilakukan oleh Telkomsel dan Indosat.


Kegalauan 3G ini tidak terlepas dari kecepatan dan kestabilan transfer data yang kurang memuaskan, misalnya saat mendownload dari Content Provider (CP) yang menjual ringtone, wallpaper, game, dsb masih dirasa masih membutuhkan waktu lama. Hal tersebut menyebabkan putusnya koneksi di tengah-tengah download. Ironisnya, perusahaan CP tetap mendapatkan keuntungan meskipun ada hambatan-hambatan.


Kehadiran fasilitas 3G ini pun memberikan keuntungan dan kerugian tersendiri bagi masyarakat. Adapun keuntungannya antara lain:
-Membantu akses informasi dengan biaya lebih murah melalui fasilitas internet.
-Memudahkan pendistribusian file audio dan video.
-Menambah hiburan melalui fasilitas MP3 player, video streaming, game, dll.
-Menghindari penipuan identitas karena pengguna 3G dapat melihat lawan bicaranya melalui layar ponsel.
-Membantu mendokumentasikan berbagai kegiatan melalui kamera, recorder, dan video.


Sedangkan kekurangannya adalah sbb:
-Biaya akses yang masih relatif mahal karena belum maksimalnya penggunaan sistem CDMA.
-Memudahkan kegiatan plagiat dan pembajakan.
-Mengurangi interaksi sosial melalui tatap muka langsung sehingga orang menjadi kurang pergaulan.
-Hilangnya privacy akibat kurang kontrol terhadap penggunaan 3G sehingga dengan mudahnya orang dapat mengakses dan menyebarluaskan informasi-informasi negatif.

Terlepas dari kelebihan dan kekurangan adanya 3G tersebut, pengembangan 3G di Indonesia masih dalam tanda tanya besar. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk membantu kesuksesan 3G ini, diantaranya komunikasi dan sosialisasi kepada masyarakat, ketersediaan handset, harga koneksi yang memadai, kontent yang sesuai, dan ketangguhan jaringan serta faktor eksternal lainnya. Lebih dari itu, masyarakat juga harus memahami hakekat sebenarnya dari penggunaan teknologi ini agar terhindar dari dampak-dampak negatif dan demi memaksimalkan aplikasi teknologi 3G.

TEKNOLOGI ANALOG VS TEKNOLOGI DIGITAL


Seiring dengan berkembangnya teknologi, maka segala kebutuhan hidup manusia menjadi jauh lebih mudah. Teknologi pun telah melalui tahapan-tahapan sampai saat ini. Dulu orang mengenal teknologi analog, sekarang orang lebih praktis menggunakan teknologi digital. Lantas, apa teknologi analog dan digital itu?

TEKNOLOGI ANALOG

Teknologi analog merupakan teknologi yang dalam pengoperasiannya menggunakan sinyal-sinyal analog, yaitu berupa gelombang elektromagnetik yang bergerak melalui sebuah frekuensi. Sinyal analog adalah sinyal yang kontinu (continuous time signal) sejenis dengan bentuk asalnya dan mempunyai nilai tertentu berdasarkan waktu.


Karena melalui frekuensi, sinyal analog memiliki noise yang cukup besar. Noise inilah yang sering menyebabkan terhambatnya pengiriman sinyal analog. Akibatnya, kecepatan transfer sinyal menjadi lebih lambat jika semakin jauh dan semakin banyak noise yang ada. Pada sinyal analog, saat penerimaan akhir transmisi akan sulit membedakan antara sinyal asli dan noise yang mungkin diperkenalkan selama transmisi. Dengan transmisi yang diulang-ulang maka akumulasi noise tidak dapat dihindari.


Sistem analog tidak memungkinkan untuk membuat teknologi yang rumit karena lambatnya kecepatan dan sangat memungkinkan adanya kesalahan akibat noise yang terjadi. Selain itu, penggunaan teknologi analog masih bersifat manual. Artinya, masih melalui prosedur-prosedur sebelum menggunakannya sehingga bisa dikatakan bahwa teknologi analog menjadi kurang praktis. Contoh penggunaan teknologi analog ini terlihat pada video cassette. Pada video cassette, untuk memindah, mengkopi dan mengedit membutuhkan waktu dan kualitas yang dihasilkan tentu saja tidak begitu baik.

TEKNOLOGI DIGITAL

Teknologi digital merupakan teknologi yang pengoperasiannya menggunakan sinyal-sinyal digital, yaitu dalam bentuk bit bit biner. Sinyal digital adalah sinyal yang berbentuk bit-bit biner dan hanya terdiri dari dua keadaan yaitu “1” atau “0” kapanpun waktunya. Bit-bit biner ini dapat menghindari noise dan kecepatan data menjadi lebih cepat. Sinyal digital juga dapat membedakan antara sinyal asli dengan noise. Sinyal digital ini dapat ditransmisikan berulang-ulang sebanyak yang kita inginkan tanpa mempengaruhi kualitasnya. Karena itu, sistem digital memungkinkan untuk membuat teknologi yang tergolong rumit. Contoh teknologi digital adalah compact disc.

FAKTA

1. Bentuk tegangan pada teknologi analog sesuai dengan perubahan informasi.


2. Bentuk tegangan pada teknologidigital adalah bit (tegangan tinggi 1 atau tegangan rendah 0).


3. Lebih mudah mengirim data secara digital karena:
a. Untuk pendeteksian on dan off tergolong mudah.
b. Pembuatan rangkaian digital lebih mudah.
c. Kesalahan yang terjadi selama perjalanan dapat diperbaiki dengan sitem koding.
d. Sinyal digital dapat di-compress walau dengan mengorbankan kualitas.
e. Sistem digital dapat diproses terpadu dengan sistem komputer.
f. Transmisi digital lebih handal dibandingkan transmisi analog.
g. Sinyal digital lebih mudah digabungkan dengan sinyal dari berbagai sumber maupun tujuan dengan fleksibel.


4. Kejahatan menjadi lebih mudah dilakukan dengan adanya digitalisasi banyak kejahatan yang mudah dilakukan. Misalnya, pembajakan dan pemalsuan. Teknologi digital memudahkan kejahatan-kejahatan tersebut dilakukan dibandingkan dengan teknologi analog yang cenderung lebih rumit.


5. Ada produk teknologi analog yang lebih diminati orang dibandingkan dengan teknologi digital pada produk yang sama, yaitu jam tangan. Orang-orang lebih memilih jam tangan analog dibandingkan digital. Bahkan, merk-merk terkenal pembuat jam pun lebih banyak menciptakan jam analog. Ini berarti, orang tidak begitu saja meninggalkan teknologi analog beralih ke digital.

Komputer sebagai Teknologi Komunikasi dan Informasi


Teknologi adalah suatu proses ketika manusia membuat alat atau mesin untuk mempermudah dalam mengolah alam sekitarnya. Istilah teknologi saat ini memunculkan dua istilah, yaitu teknologi komunikasi dan teknologi informasi. Kedua istilah tersebut sebenarnya berbeda, namun seringkali dianggap sama oleh masyarakat awam. Teknologi komunikasi diartikan sebagai proses penciptaan alat yang digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan penguasaan dan pengolahan informasi. Sedangkan teknologi informasi diartikan sebagai pemrosesan, pengolahan, dan penyebaran informasi oleh kombinasi komputer dan teknologi telekomunikasi.

Semakin meningkatnya kebutuhan manusia terhadap teknologi, semakin berkembanglah inovasi terhadap teknologi yang memungkinkan manusia mempermudah hidupnya. Inilah yang kemudian menyatukan teknologi komunikasi dan teknologi informasi dalam teknologi multimedia.



Teknologi komunikasi dan informasi yang sudah menjadi satu ini dicontohkan oleh teknologi komputer. Komputer adalah alat yang dipakai untuk mengolah informasi menurut prosedur yang telah dirumuskan. Komputer yang sangat familier dengan kehidupan kita sekarang, dulunya hanya berupa teknologi informasi saja. Hal itu dikarenakan, pada awal perkembangnnya komputer hanyalah sebagai alat bantu manusia dalam memecahkan perhitungan aritmatika. Selanjutnya, komputer banyak digunakan manusia untuk mengolah informasi.



Komputer dikatakan sebagai teknologi informasi adalah ketika menusia menggunakan komputer untuk perhitungan, penciptaan program-program, membuat grafis/gambar-gambar, dan lain-lain. Komputer disebut sebagai teknologi informasi karena digunakan sebagai sarana untuk mengolah data-data. Orang-orang memakai komputer untuk mengotomasikan banyak koleksi data dan mengerjakan tugas yang sebelumnya dikerjakan oleh manusia.



Komputer dikatakan sebagai teknologi informasi adalah ketika manusia menggabungkan komputer dengan teknologi internet yang memungkinkan manusia untuk berkomunikasi dengan manusia lain. Teknologi internet ini juga membawa nilai-nilai sosial dalam penggunaannya karena adanya otoritarisasi, individualisasi, dan banyaknya pilihan di dalamnya. Internet jugalah yang memudahkan manusia mendapatkan informasi di berbagai penjuru dunia.



Bergabungnya komputer dengan internet ini sekaligus menggabungkan teknologi komunikasi dan informasi menjadi satu. Manusia dengan bermodalkan komputer dapat sekaligus mengolah, mendapatkan, dan menyebarkan informasi/data-data kepada manusia lain di tempat lain. Manusia tidak lagi memerlukan banyak benda untuk mendapatkan kedua teknologi dan informasi. Komputer dapat memenuhi kebutuhan manusia dalam hal komunikasi dan informasi.

JURNALISME ONLINE VS JURNALISME KONVENSIONAL: IDEALISME, KAPITALISME, DAN REALITA DALAM MASYARAKAT


PENDAHULUAN

Jurnalisme adalah proses pencarian, pengolahan, dan penyebaran informasi melalui media. Pada awalnya, jurnalisme ditemukan sebagai sebuah kegiatan yang melaporkan berbagai kejadian/peristiwa yang terjadi di masyarakat. Tetapi, kemudian dipakai sebagai alat penyalur tekanan sosial politik.produk pertama jurnalistik dinamakan Acta Diurna yang digantungkan di alun-alun kota Roma pada abad ke-5 sebelum Masehi. Isinya merekam segala kejadian sosial dan politik yang terjadi di kota Roma.
Pada Abad Pertengahan, jurnalisme berbentuk pengiriman laporan, tinjauan, kabar, dan lain-lain yang diedarkan melalui institusi untuk tujuan informatif. Kemudian, sejak ditemukannya mesin cetak, mendorong mobilitas jurnalisme dan pada akhirnya memunculkan industri media cetak. Media cetak mengemban tujuan kebebasan berpendapat dan menyalurkan kebutuhan masyarakat atas informasi.
Semakin berkembangnya jaman, semakin berkembanglah teknologi. Teknologi ini juga akhirnya berdampak pada industri pers. Kepemilikan media membuat jarak antara idealisme media dengan bisnis. Idealisme adalah tanggung jawab media terhadap masyarakat. Sedangkan bisnis adalah bagaimana media dapat bertahan di era persaingan. Idealisme dan bisnis ini mengantar pada dua istilah, good journalism dan bad journalism. Good journalism adalah produk jurnalisme yang dapat mengajak kebersamaan masyarakat pada saat kritiis, sedangkan bad journalism adalah jurnalisme yang tidak cakap yang menginformasikan suatu peristiwa secara dangkal, tidak lengkap, tidak akurat, dan tidak cover both sides. Kedua hal inilah yang menjadi tantangan bagi jurnalisme masa kini.
Tidak perlu disangkal, kecepatan waktu pemberitaan merupakan faktor utam jurnalisme. Para wartawan dalam mencari berita selalu dibenturkan dengan waktu. Jurnalisme dituntut serba cepat dan serba tahu. Ini yang kemudian memunculkan jurnalisme online. Jurnalisme online muncul di Indonesia dari sebuah situs yang dinamakan detik.com, detik.com ini merupakan representasi perlawanan terhadap rezim orde baru yang mengekang kebebasan pers. Jurnalisme online juga sering disebut sebagai revolusi pemberitaan. Berita bukan lagi sebuah peristiwa yang telah berlangsung yang dipublikasikan media, tetapi menjadi peristiwa yang sedang berlangsung yang disiarkan media.
Permasalahan yang kemudian timbul dengan munculnya jurnalisme online ini adalah bagaimana kredibilitas pemberitaannya? Bagaimana idealisme jurnalisme online ini? Akankah jurnalisme online mengkikis jurnalisme konvensional yang selama ini sudah mendarah daging di masyarakat?
Jurnalisme online memang memiliki banyak kelebihan dan memberikan kemudahan bagi masyarakat. Akan tetapi, jurnalisme online masih tergolong lemah untuk dikatakan sebagai jurnalisme profesional yang berkualitas. Jurnalisme online bukanlah jurnalisme konvensional yang memiliki idealisme. Kebebasan yang diusung pun merupakan kebebasan tanpa batas yang menyesatkan. Terakhir, dimanakah kode etik jurnalisme online?


PEMBAHASAN

Era multimedia seperti sekarang tentunya membawa implikasi bagi kehidupan masyarakat. Segala hal menjadi termudahkan dengan adanya internet. Tanpa harus repot dan menempuh jarak yang jauhorang bisa melakukan beberapa hal sekaligus. Dunia internet menyediakan hal-hal yang dibutuhkan masyarakat. Termasuk di dalamnya adalah kebutuhan akan informasi. Informasi apa pun tersedia dengan bebas dan dalam jumlah yang unlimited sehingga oreng akan terpuaskan keingintahuannya.
Kebutuhan akan informasi inilah yang mendorong orang untuk menciptakan dan mengkonsumsi jurnalisme online. Tanpa harus membeli koran, masyarakat bisa mendapatkan berita yang diinginkannya. Banyaknya link yang tersedia membuat masyarakat bisa mendapatkan berita dalam jumlah yang banyak dan dari berbagai media. Saat ini, sudah tidak terhitung lagi banyaknya jumlah situs-situs berita, baik secara formal maupun informal.
Kemudahan mendapatkan informasi itulah yang seringkali membuat masyarakat menjadi tidak kritis mengenai sumber berita itu berasal. Masyarakat menjadi mudah untuk menerima secara mentah-mentah informasi yang diperolehnya tanpa mempertimbangkan aspek-aspek lain yang ada dibalik pemberitaan itu.

Kredibilitas Jurnalisme Konvensional masih Lebih Baik
Faktor paling sering tidak diperhatikan oleh masyarakat adalah masalah kredibilitas sumber berita yang dikonsumsinya. Masyarakat tidak mau ambil pusing terhadap berita yang dibacanya, yang penting mereka tahu beritanya, meskipun berita tersebut berasal dari antah berantah. Hal ini berakibat pada pemberitaan konon kabarnya sering dijadikan sumber berita pada jurnlisme online.
Pemberitaan pada jurnalisme online kemudian seringkali berdasarkan isu belaka ketimbang fakta. Isu yang belum jelas kebenarannya kemudian menjadi semacam euforia pemberitaan dalam jurnalisme online. Berita-berita muncul dalam jumlah banyak yang tidak jelas sumbernya. Jurnalisme online yang berbasis pada jurnalisme konvensional, memiliki media cetak ataupun memiliki ilmu jurnalistik tentunya masalah kredibilitas ini tidak menjadi masalah karena sumber berita pasti dapat dipertanggunjawabkan.
Lain halnya dengan jurnalisme konvensional. Kredibilitas dalam jurnalisme konvensional lebih tinggi dibandingkan dengan jurnalisme online. Dalam jurnalisme konvensional, kredibilitas pemberitaan juga merupakan kredibilitas media. Apabila kredibilitas berita yang ada tidak jelas, maka kredibilitas media juga akan dipertamyakan. Berlangsungnya media konvensional tergantung kredibilitas media tersebut. Apabila masyarakat sudah tidak percaya mengenai suatu media, maka masyarakat tidak akan mengkonsumsi media itu. Akibatnya media menjadi ditinggalkan khalayaknya dan terancam kekurangan pembaca.
Maka dari itu, kredibilitas menjadi kunci utama bagi berlangsungnya media konvensional, hal yang sedikit terabaikan oleh media online. Padahal kredibilitas ini penting agar informasi yang diperoleh dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan nilai-nilai kebenarannya.

Idealisme yang Mulai Terkikis
Idealisme, seperti sudah dijelaskan di awal, adalah tanggung jawab media terhadap masyarakat. Idealisme media adalah bagaimana peran media sebagai pendidik dan kontrol masyarakat. Di era persaingan seperti sekarang ini, idealisme menjadi sedikit terabaikan dan digantikan oleh bisnis. Bisnis yang berorientasi profit menjadi penentu hidup matinya sebuah media. Orientasi profit itulah yang menyebabkan media sedikit kehilangan idealismenya. media sebagai alat pengkritisi dan kontrol sosial menjadi sedikit terlupakan. Pengelola media tidak lagi menyampaikan informasi/berita yang edukatif dan informatif. Tidak peduli apakah acara tersebut berguna bagi masyarakat atau pun tidak, yang penting banyaknya iklan yang masuk.
Hal tersebut sangatlah ironis jika melihat masyarakat yang berbondong-bondong mendemo pemerintah untuk meningkatkan pendidikan dan kecerdasan masyarakat. Tuntutan tersebut tidak ada artinya jika tidak dibarengi dengan tindakan konkret dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya edukasi. Disinilah idealisme media dipertanyakan. Terlepas dari selera masyarakat, akan lebih baik jika media itu sendiri menciptakan kultur yang lebih edukatif dan informatif. media dapat membiasakan masyarakat dengan hal-hal tersebut sehingga lambat laun masyarakat akan sadar pentingnya pendidikan dan informasi.
Bagi kebanyakan orang, komersialisme identik dengan tidak bermutu. Mengutamakan komersialisme berarti mengabaikan idealisme. Maka, tidak bisa disalahkan bila media berorientasi pada profit. Yang menjadi masalah adalah seberapa jauh media tersebut dikontrol oleh pasar. Bagaimana tuntutan pasar telah mengambil alih fungsi dan peranan media, serta bagaimana pasar telah mendikte isi media.
Idealisme pun menjadi terabaikan sebagai dampak dari komersialisme ini. media tidak lagi menempatkan posisi sebagai sumber informasi dan penampung aspirasi masyarakat. Keuntungan sebesar-besarnyalah yang menjadi prioritas. Ini merupakan dampak dari aspek-aspek negatif sistem media liberal yang mulai diterapkan di Indonesia. Hidup matinya media yang tergantung oleh pasar menjadi momok bagi para pengelola media. Takut kehilangan pembaca dan terancam gulung tikar menyebabkan media berlomba-lomba membuat isi berita yang disukai khalayak, bukan yang dibutuhkan khalayak. Akibatnya, banyak keseragaman isi media yang minim edukasinya.
Pengkikisan idealisme ini ternyata juga merambat ke media online. Media tidak lagi menjadi lahan untuk meningkatkan kekritisan masyarakat tetapi sebagai lahan persaingan yang menghalalkan segala cara. Kaidah-kaidah dan etika ditinggalkan demi sebuah informasi. Akibatnya, media menjadi tidak tahu dampak yang ditimbulkan dari pemberitaannya. Tanpa memandang pihak yang dirugikan, media mendapat kesenangan dari informasi yang disebarluaskannya.
Komersialisme sebenarnya tidak selalu diartikan buruk dan sebagai faktor pengikis idealisme jika pengelola media bisa menyeimbangkan keduanya. Idealisme sangat penting agar media tidak kehilangan orientasi pada tujuan utamanya. Akan tetapi, komersialisme juga memainkan peranan yang penting. Khususnya bagi keberlangsungan penyelenggaraan sebuah media. Tanpa adanya aspek komersial maka media tersebut tidak akan memperoleh pemasukan dana. Dan tanpa adanya dana itu, sangatlah mutahil bagi media untuk membiayai penyelenggaraannya dan memberikan informasi yang bermutu. Oleh sebab itu, idealisme dan komersialisme haruslah sejalan. Aspek komersial ditujukan untuk mendukung idealisme. Dan idealisme diharapkan dapat menciptakan suatu iklim pada masyarakat mengenai edukasi dan informasi.

Kapitalisasi Media
Akibat dari begitu kuatnya pengaruh bisnis dalam pengelolaan media adalah biasnya media dalam menjalankan fungsinya. Bias yang dimaksud dalam bentuk tidak fokusnya media pada peran kontrol sosialnya. Bias-bias seperti itu sangat mungkin terjadi, apalagi bagi media yang dimiliki orang yang berlatarbelakang bukan dari lingkungan media serta dekat dengan kekuatan politik dan pemerintah berkuasa. Kedekatan tersebut terbukti sangat memengaruhi kebijakan redaksional media. Jika politikus atau penguasa merasa diberitakan negatif maka mereka akan bermain di level pemilik media untuk mengintervensi redaksi. Hal ini bukan tidak mungkin berdampak pada kapitalisasi media. Kemudian, pendanaan yang dilakukan menjadi salah satu cara meraup keuntungan lebih banyak.
Untuk tumbuh sehat, sebuah media idealnya memiliki manajamen konflik yang baik dalam mendialogkan ketegangan yang pasti terjadi antara kepentingan bisnis dan idealisme sehingga keduanya dapat mendukung keberlangsungan hidup sebuah media. Saat ini tanpa modal besar sangat sulit sebuah media bisa hidup dan terus bersaing. Namun modal besar tanpa didukung kualitas hanya akan berarti membuang modal. Newsroom dapat menumbuhkan kepercayaan konsumen melalui liputan profesional. Sedangkan marketing menggerakkan segala potensi pemasukan dana, yang pada akhirnya juga dapat menyokong peningkatan profesionalisme media.
Kapitalisme media ini agaknya juga merembes pada media online, tidak hanya media konvensional saja. Siapa yang kuat, dialah yang bertahan. Dalam dunia jurnalisme online, meskipun link informasi tidak terbatas, yang menjadi rujukan masyarakat mengenai suatu informasi rupanya hanya situs yang itu-itu saja yang memang memiliki bargaining position tinggi dimasyarakat.

Ilmu Jurnalistik dalam Jurnalisme Online
Sudah menjadi rahasia umum bahwa di dalam jurnalisme online, ilmu jurnalistik sedikit terabaikan. Banyak sekali terdapat berita-berita yang tidak memenuhi standar ilmu jurnalistik yang ada. Tidak jarang juga berita-berita tersebutmelanggar kode etik jurnalistik yang selama ini menjadi pegangan bagi standar moral media dalam menyampaikan pemberitaannya.
Kaidah-kaidah jurnalisme menjadi terabaikan karena tidak adanya hukum yang jelas dalam jurnalisme online. Bahkan, di dalam UU Pers, peraturan bagi jurnalisme online pun belum ada. Hal ini mengakibatkan pada kebebasan yang kebablasan dalam jurnalisme online. Merasa tidak ada peraturan yang mengikatnya, pengelola media online menjadi tidak teliti dalam pemberitaannya. Mereka tidak memikirkan dampak yang ditimbulkan dari pemberitaan itu.
Sering kali pemberitaan yang diangkat dalam jurnalisme online pun tidak berdasarkan pada fakta. Informasi yang hanya sekedar isu menjadi pemberitaan yang hangat dalam jurnalisme online. Tidak jarang informasi tersebut merugikan beberapa pihak karena tidak jelas kebenarannya dan kurang cover both sides.
Padahal, cover both sides ini penting agar masyarakat bisa bersikap netral dan tidak menghakimi terhadap pemberitaan yang dibacanya. Pemberitaan secara cover both sides membuat media tetap dalam posisi yang netral dan tidak berpihak. Media hanya bertugas menyampaikan informasi secara seimbang, tanpa keperpihakan. Media tidak boleh mencampurkan opini dan menghormati asas praduga tak bersalah.
Hal-hal itulah yang dilupakan oleh jurnalisme online. Ketiadaan hukum dan penguasaan ilmu jurnalistik yang minim mengakibatkan ketidaktahuan mengenai etika-etika dalam jurnalisme. Di dalam jurnalisme online, informasi dari satu orang pun bisa menjaadi berita. Lain halnya dengan jurnalisme konvensional yang harus melakukan cek dan ricek dan mengusahakan agar berita seimbang karena jika ada pihak yang dirugikan, jurnalisme konvensional lebih mudah untuk dituntut melalui pengadilan.

Jurnalisme Online: Mau Dibawa Kemana?
Setelah menganalisis fakta-fakta yang terjadi saat ini, ternyata masih banyak PR yang harus diselesaikan bagi dunia jurnalisme Indonesia. PR ini tidak hanya berlaku bagi jurnalisme online saja, melainkan juga bagi jurnalisme konvensional. Mungkin lebih dititik beratkan pada jurnalisme online.
Jurnalisme online memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi sumber informasi utama bagi masyarakat karena:
1. Audience Control. Jurnalisme online memungkinkan audience untuk bisa lebih leluasa dalam memilih berita yang ingin didapatkannya.
2. Nonlienarity. Jurnalisme online memungkinkan setiap berita yang disampaikan dapat berdiri sendiri sehingga masyarakat tidak harus membaca secara berurutan untuk memahaminya.
3. Storage and retrieval. Online jurnalisme memungkinkan berita tersimpan dan diakses kembali dengan mudah oleh masyarakat.
4. Unlimited Space. Jurnalisme online memungkinkan jumlah berita yang disampaikan / ditayangkan kepada masyarakat menjadi jauh lebih lengkap ketimbang media lainnya.
5. Immediacy. Jurnalisme online memungkinkan informasi dapat disampaikan secara cepat dan langsung kepada masyarakat.
6. Multimedia Capability. Jurnalisme online memungkinkan bagi tim redaksi untuk menyertakan teks, suara, gambar, video dan komponen lainnya di dalam berita yang akan diterima oleh masyarakat.
7. Interactivity. Jurnalisme online memungkinkan adanya peningkatan.
Untuk itu jurnalisme online dapat dikembangkn menjadi lebih baik lagi. Dengan penambahan idealisme dan kredibilitas maka eksistensi jurnalisme online menjadi lebih diakui lagi. Selanjutnya, jurnalisme online dan jurnalisme konvensional dapat bersama-sama menjadi sarana kontrol sosial dan pendidikan masyarakat.


PENUTUP

Para pekerja media dalam melakukan tugas jurnalistiknya harus mempertimjbangkan sembilan elemen jurnalisme, yaitu:
1. Jurnalisme harus memiliki kewajiban pertama pada kebenaran.
2. Jurnalisme harus memiliki loyalitas pertama pada warga masyarakat.
3. Jurnalisme harus memiliki kedisiplinan dalam melakukan verifikasi.
4. Jurnalisme harus menjaga independensi dari sumber berita.
5. Jurnalisme harus memfungsikan dirinya sebagai pemantau independen atas suatu kekuasaan tertentu.
6. Jurnalisme harus menyediakan forum bagi kritik dan komentar publik.
7. Jurnalisme harus mengupayakan hal yang penting menjadi menarik dan relevan.
8. Jurnalisme harus menjaga agar setiap berita komprehensif dan proporsional.
9. Jurnalisme harus membolehkan praktisinya untuk menggunakan nuraninya.
Apabila kesembilan elemen ini diterapkan dalam jurnalisme, baik konvensional maupun online, maka idealisme dapat dipertahankan. Kemudian, dengan adanya idealisme tersebut, peran kontrol sosial dan pendidik yang dilakukan oleh media dapat dilaksanakan. Hal tersebut akan mengantar masyarakat pada level kritis yang senantiasa akan mengontrol kekuasaan pemerintah.


DAFTAR PUSTAKA

1. K. Santana, Septiana, 2005, Jurnalisme Kontemporer, Yayasan Obor Indonesia, Jakarta.
2. Kovach, Bill dan Rosenstiel, 2004, Elemen-Elemen Jurnalisme, Institut Studi Arus Informasi (ISAI), Jakarta.
3. Oetama, Jakob, 2001, Pers Indonesia: Berkomunikasi dalam Masyarakat Tidak Tulus, Kompas, Jakarta.
4. Hathaway, Holcomb, 2005 Principles and Practices of News for the Web, Publishers, USA.

GLOBAL WARMING




Wew...bumi makin panas nih. Kalian ngerasa gak sih kalo ada yang gak beres sama bumi kita ini? Suhu yang meningkat, ekosistem berubah. Well, sebenarnya ada apa sih?
Pernah denger istilah 'global warming' atau 'pemanasan global'? Untuk lebih singkatnya, pernah nonton film 'the day after tomorrow? Nah, itu film tentang efek bumi yang makin panas ini. Untuk lebih jelasnya, ini ada penjelasan singkat soal 'global warming' itu. Semoga bisa nambah referensi and nyadarin kita semua mengenai situasi kritis bumi kita ini...

Bumi akan makin panas, dan kita akan semakin gerah. Itulah prediksi para ilmuwan yang giat melakukan simulasi pemanasan global lewat pemodelan komputer. Dari ribuan model iklim yang diuji, diperkirakan akan terjadi kenaikan suhu yang tajam hingga 11,5 derajat Celsius. Ngeri ya? Kondisi tadi tercapai saat konsentrasi karbondioksida (CO2) pada atmosfer mencapai tingkat yang diperkirakan seperti yang tampak pada akhir abad lalu. Hasil ekstrem ini sontak mengejutkan karena jauh di luar perkiraan sebelumnya. Akhir tahun lalu, Intergovernmental Panel on Climate Change (IPPC) memperkirakan adanya kenaikan CO2 1,4-4,5 derajat Celsius.
Pemanasan global bisa diartikan sebagai menghangatnya permukaan Bumi selama beberapa kurun waktu. Ini adalah gejala alam yang normal sebenarnya. Kalau tidak mendapat pemanasan maka suhu di Bumi bisa menjadi dingin membeku seperti pada jaman es yang pernah terjadi 15.000 tahun lalu. Pemanasan pada permukaan Bumi dikenal dengan istilah 'Efek Rumah Kaca' atau Greenhouse Effect.

Efek Rumah Kaca
Efek Rumah Kacadapat divisualisasikan sebagai sebuah proses. Pada kenyataannya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Nah, panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebutberupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasasebagai radiasi gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang berfungsi menahan panas untuk menghangatkan rumah kaca. Masalah timbul ketika aktivitas manusia menyebabkan peningkatan konsentrasi selimut gas di atmosfer (Gas Rumah Kaca) sehingga melebihi konsentrasi yang seharusnya. Maka, panas matahari yang tidak dapat dipantulkan ke angkasa akan meningkat pula. Semua proses itu lah yang disebut Efek Rumah Kaca. Pemanasan global dan perubahan iklim merupakan dampak dari Efek Rumah Kaca ini.
Proses efek rumah kaca berawal dari sinar Matahari yang menembus lapisan udara (atmosfer) dan memanasi permukaan Bumi. Permukaan Bumi yang menjadi panas menghangatkan udara yang berada tepat di atasnya. Karena menjadi ringan, udara panas tersebut naik dan posisinya digantikan oleh udara sejuk. Sebagian dari udara panas yang naik ke atas ditahan dan dipantulkan kembali ke permukaan oleh lapisan gas di atmosfer Bumi yang terdiri dari Karbon Dioksida, Metan dan Natrium Oksida. Udara panas yang dipantulkan tersebut berfungsi untuk menjaga temperatur Bumi supaya tidak menjadi beku. Proses pemantulan udara panas untuk menghangatkan Bumi inilah yang disebut dengan efek rumah kaca.

Bukti bahwa Efek Rumah Kacai Benar-Benar Terjadi
- Pertama, berdasarkan ilmu fisika, beberapa gas mempunyai kemampuan untuk
menahan panas. Tak ada yang patut diragukan dari pernyataan ini.
- Kedua, pengukuran yang dilakukan sejak tahun 1950-an menunjukkan tingkat
konsentrasi Gas Rumah Kaca meningkat secara tetap, dan peningkatan ini
berhubungan dengan emisi Gas Rumah Kaca yang dihasilkan industri dan
berbagai aktivitas manusia lainnya.
- Ketiga, penelitian menunjukkan udara yang terperangkap di dalam gunung es telah berusia 250 ribu tahun. Artinya:
# Konsentrasi Gas Rumah Kacadi udara berbeda-beda di masa lalu dan masa kini. Perbedaan ini menunjukkan adanya perubahan temperatur
# KonsentrasiGas Rumah Kacaterbukti meningkat sejak masa praindustri.

Ulah Manusia Memicu Global Warming
Tapi proses alam yang normal tersebut menjadi tidak sehat sejak manusia memasuki proses industri. Pada masa ini manusia mulai melakukan pembakaran batu bara, minyak dan gas bumi untuk menghasilkan bahan bakar dan listrik. Proses pembakaran energi dari Bumi ini ternyata menghasilkan gas buangan yang berupa karbon dioksida. Otomatis, kadar lapisan gas rumah kaca yang menahan dan memantulkan kembali udara panas ke Bumi menjadi semakin banyak. Kalau Bumi terus menerus terkena pemanasan ini, bahaya besar lainnya akan muncul, atau bahkan sudah terjadi dan sedang kita rasakan saat ini. Efek pertama yang terjadi adalah tingginya temperatur udara. Masyarakat di Eropa Barat pada bulan-bulan kemarin sudah merasakan bagaimana tersiksanya hidup ketika suhu menjadi luar biasa panas. Jumlah korban yang meninggal akibat 'kepanasan' mencapai ratusan, belum terhitung yang harus mengalami rawat inap karena dehidrasi. Sungguh bukan masalah yang sepele. Temperatur yang terus meningkat dapat melelehkan banyak salju di kedua kutub bumi dan gunung-gunung tertinggi dunia. Para ahli lingkungan sudah membuat laporan baru kalau saat ini salju dunia secara keseluruhan sudah berkurang 10%. Hasilnya adalah volume air yang mengalir ke lautan akan semakin tinggi yang otomatis menaikkan permukaan laut.
Pemanasan global, suhu udara meningkat, melelehnya salju dunia, serta naiknya permukaan laut pada akhirnya dapat menyebabkan perubahan iklim. Kita sekarang merasakan datangnya musim kemarau yang lebih lama dari seharusnya. Akibatnya air tanah menjadi langka karena belum mendapat pasokan baru dari hujan.

Apa yang Harus Kita Lakukan?
Pemanasan global yang terjadi karena perbuatan manusia memang memiliki efek negatif yang tidak bisa dipandang sepele. Dan kita pun, suka tidak suka, tercatat sebagai salah satu pelakunya. Cobalah mulai sekarang kita ubah kebiasaan yang bisa mengurangi kadar gas karbon dioksida supaya tidak melebihi ambang batas. Caranya? Cukup memakai listrik seperlunya, memilih alat rumah tangga atau elektronik yang hemat energi, dan kalau bisa menanam pohon untuk menyerap gas karbon dioksida yang ada di udara.
Jadi, SAVE OUR EARTH!! Kita cuma punya satu lho... Kalo bumi hancur kita tinggal dimana coba? Planet mars masih dalam observasi so gak mungkin tinggal disana. Pindah ke galaxy lain? Wuaduh...jauh banget tuh. Kita keburu mati sebelum sampai galaxy yang dimaksud. Lagian emang yakin ada kehidupan disana? Kuncinya efisiensi energi.

Chocholate


Chocolate? Hmmm...yummy....
I think everybody loves chocholate. This passionate taste make people can't forget it. But, sometimes people feel worry to eat chocholate. Well baby, there's good news for You!
While chocolate has always been associated with tooth cavities, weight gain and acne, it has now been proved that it offers many positive possibilities. Chocolate contains essential trace elements such as iron, calcium, potassium and vitamins A, B1, C, D and E. Chocolate offers high magnesium content that alleviates premenstrual symptoms by increasing progesterone levels. Dark chocolate containing about 70% cocoa can be beneficial for health, sans excess sugar and saturated fats. Any chocolate lover would vouch for the 'feel good' factor that it gives. This has been attributed in part to certain chemical combinations that provide a pleasurable effect. Caffeine, theobromine and phenylethylamine are found in chocolate and contribute towards increasing neurotransmitter activity. It keeps you alert and perked up.

Chocolate must be stored in a cool and dry place that is away from direct heat and sunlight. Temperatures between 15 - 21 degrees C are ideal. While dark chocolate can last for years, white chocolate and milk chocolate keep for about 10 months on account of the milk solids they contain.

Make Healthy Food Choices


Food plays an important role in our lives. Understanding our body requirements and adapting our lifestyles with healthy food options that provide vital nutrition and energy can go a long way in maintaining good health. This has assumed more importance today on account of the deteriorating diet patterns, especially that of growing kids. Keep obesity, high cholesterol and other diseases such as anemia and osteoporosis at bay by choosing healthy food substitutes.


Nutrition from food:
The body needs vital vitamins, minerals, amino acids and certain fatty acids, as it cannot prepare them. Healthy food components indicate a judicious blend of food that provides carbohydrates, calcium, fats, proteins and other trace elements. Caloric needs vary according to age and activity levels. Supplemented with the right type of physical activity, health food promotes a productive lifestyle, one that is healthy and full of zest.


Here are some tips for healthy eating:

  1. Coconut is high in saturated fat; olives and avocados are high in monounsaturated fat and calories. Use these items sparingly to avoid getting too many calories from fat.

  2. When vegetables, grains or legumes are cooked or processed, saturated fats or cholesterol are often added. For instance, egg yolks may be added to breads or pastas.

  3. Canned, processed and preserved vegetables also may contain added sodium. And in some people, too much sodium (salt) can lead to high blood pressure. Some food companies are canning vegetables with less salt. "No salt added" varieties are also available. Look for these in the market or choose fresh or frozen vegetables.

  4. Nuts and seeds tend to be very high in fat and calories, but most of the fat is polyunsaturated or monounsaturated (e.g., walnuts, almonds, pecans). Some varieties, such as macadamia nuts, are also high in saturated fat, so check the label. Nuts and seeds don’t have cholesterol and are good sources of protein.

LIFE IS BEAUTIFUL

life isn't black n white
it's colorful with happy, sad, wrong, right, etc
sometimes life isn't go our way,
sometimes we need to sacrifice,
sometimes life disappointed us
but...
life gives us knowledge, power, emotion, and soul
we live to die but life isn't that simple
there are so many things to discover, learn. and understand

so, enjoy our life cause we only have once...

Sing Along Baby!


MusicPlaylistRingtones
Create a playlist at MixPod.com

Abaout This Blog

I create this blog to share my mind and my opinion since there's no more freedom in RL world...

About Me

My photo
I write randomly, I act independently, I live my life passionately...